Pemkot Lubuklinggau Timba Ilmu di Pemkot Balikpapan Terkait Masalah LH

Jurnalmusi.com BALIKPAPAN-Wali Kota Lubuklinggau H Rachmat Hidayat hadir langsung pada kegiatan Koordinasi dan Sharing informasi di Pemerintah Kota Balikpapan. Senin (7/7/2025). 
‎Kegiatan ini disambut langsung perwakilan Wali Kota Balikpapan, yakni Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dna Kesejahteraan Rakyat Andi Muhammad Yusri Ramli beserta jajaran kepala OPD dilingkungan Pemkot Balikpapan. 
‎Walikota dalam sambutannya menyebutkan bahwa Kota Balikpapan memang diketahui memiliki predikat kota layak anak, kemudian tentang pengolahan lingkungan yang sangat baik serta di bidang kesehatan. 
‎"Untuk itulah, kami ingin mendapatkan ilmu tentang hal tersebut untuk nantinya bisa diterapkan di Kota Lubuklinggau yang dengan permasalahan yang cukup kompleks, " ungkapnya. 
‎Ia menambahkan, bahwa setiap tahunnya Balikpapan sendiri sebagai kota yang menerima Adipura bahkan Adipura kencana
‎"Jadi mohon ilmunya sehingga bisa kami terapkan di Lubuklinggau terutama untuk lingkungan dan kebersihan dimana cerminan sebuah kota adalah kebersihan, " jelasnya. 
‎Sementara, Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan dan Kesejahteraan Rakyat Muhammad Yusril Ramli yang mewakili Walikota Balikpapan Rahmad Mas'ud mengatakan bahwa Kota Balikpapan sendiri sudah mendapatkan 25 kali termasuk Adipura Kencana. 
‎Untuk penanganan kebersihan sendiri pihak Pemkot Balikpapan memberlakukan peraturan walikota bahwa masyarakat harus membuang sampah dari pukul 6 sore sampai 6 pagi. 
‎"Jadi petugas kami bekerja di malam hari, kemudian di masyarakat ada 77 bank sampah yang akan di targetkan tahun 2025 ini sebanyak 204 bank sampah "katanya.
‎Kemudian untuk bidang pendidikan, Pemkot Balikpapan memiliki program seragam gratis mulai dari jenjang TK/AUD hingga SMP diberikan kepada seluruh lapisan masyarakat. " Kalau PAUD hanya satu seragam, tapi tingkat SD dan SMP masing-masing tiga jenis seragam,"ungkapnya.
Selain itu, untuk kota layak anak, Pemerintah Kota Balikpapan menerapkan beberapa aturan yakni pendataan potensi anak dari setiap kelurahan yang ada, sehingga kondisi anak yang berpotensi stunting bisa segera terdeteksi. 
‎Turut mendampingi Wali Kota, Plt Kepala Dinas Kesehatan Erwin Armeidi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup M Johan Iman Sitepu, Plt Kepala DP3APM Heri Suryanto, Plt Kepala Dinas Kominfotiksan Febrian Saputra, Kepala Dinas Pendidikan Firdaus Abky, Plt Camat Lubuklinggau Selatan II Riza Fikri, Kabag Prokopim Taufik Hidayat serta seluruh kepala Puskesmas di Kota Lubuklinggau. (AAF)